Volume 4, Nomor 1, April 2015, (Hal : 1 - 6)
PENINGKATAN
EFISIENSI KERJA PROSES PEMBUATAN
JAJAN
PASAR BASAH PADA UMKM MAKANAN TRADISIONAL
DI
PADANGSARI, SEMARANG
Budhi Surastri Soejoto1),
Heny Kusumayanti2), Vita Paramita3)
1)Bagian
Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH,
Tembalang-Semarang, 50275
2,3)PSD III Teknik
Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, SH,
Tembalang-Semarang, 50275
Abstrak
Tujuan dari kegiatan yang
dilakukan ini adalah meningkatkan efisiensi kinerja proses pembuatan jajan
pasar basah, baik waktu dan higienitas proses, serta kualitas maupun kuantitas
produk yang dihasilkan dengan memberikan alat pencampur mekanis kapasitas 20 L.
Kelompok sasaran dalam program ini merupakan ibu rumah tangga yang berprofesi
sebagai pengusaha UMKM Jajan Pasar Basah di Kelurahan Padangsari, Kota
Semarang. Metode penyelesaian masalah yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat ini meliputi beberapa tahapan, yaitu survei lokasi pengusaha
jajan pasar, pemilihan pengusaha, penyelesaian permasalahan dengan menjadikan
mitra sebagai subyek, pelatihan dan evaluasi yang berkelanjutan. Kegiatan ini
memberikan hasil berupa meningkatnya kinerja usaha jajan pasar basah disertai
dengan perbaikan pada higienitas baik proses persiapan maupun produk jadi,
dengan waktu yang lebih singkat.
Kata Kunci : jajan pasar basah, alat pencampur
mekanis, ibu rumah tangga, kelurahan
padangsari
A. PENDAHULUAN
Mengembangkan minat dan bakat merupakan salah satu
langkah cerdik yang bisa dilakukan sebagai upaya menjamin tercukupinya
kebutuhan keluarga, sehingga merupakan salah satu solusi dapur tetap ngepul. (download)
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Volume 4, Nomor 1, April 2015, (Hal : 7 - 16)
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU MENJADI BIOGAS
SEBAGAI
SUMBER ENERGI ALTERNATIF YANG RAMAH LINGKUNGAN
DI
KAMPUNG TIDAR CAMPUR KOTA MAGELANG
Retno Rusdjijati1),
Agus Setiawan2), M. Imron Rosyidi3)
1,3) Prodi Teknik
Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Magelang
2) Prodi Teknik
Industri Fakultas Teknik Unisbank
Abstrak
Tidar Campur merupakan salah satu
sentra industri tahu di Kota Magelang selain. Di kampung ini setiap harinya dihasilkan
kurang lebih 50.000 liter limbah cair tahu, yang langsung dibuang ke sungai
sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap dan mencemari wilayah Kabupaten
Magelang. Guna mengatasi masalah tersebut, maka tim IbM Universitas
Muhammadiyah Magelang dengan Unisbank melaksanakan kegiatan pengabdian pada
masyarakat dengan memotivasi dan melakukan pendampingan agar limbah cair tahu
tersebut diolah menjadi biogas. Mengingat selama ini, para pengrajin tahu
mengalami kesulitan dalam penyediaan bahan bakar proses produksi. Umumnya
mereka menggunakan kayu bakar, gergajian kayu, atau solar sebagai bahan bakar
yang harganya cukup mahal. Jadi dengan diolahnya limbah cair tahu menjadi
biogas, akan menjadi solusi yang tepat bagi para pengrajin tahu untuk
penyediaan bahan bakar sekaligus untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Berdasarkan kesepakatan dengan warga, maka dibangunlah 2 biodigester dengan
kapasitas 8 dan kubik. Pembangunan kedua biodigester tersebut membutuhkan waktu
kurang lebih duapuluh hari. Namun sampai 1 bulan setelah pembangunan
biodigester selesai, gas metan belum muncul, karena gas metan yang muncul
selalu tergerus oleh aliran limbah cair yang memang tidak pernah berhenti
mengalir. Oleh karena itu biodigester harus sering dibuka pipa in-let nya untuk
mengurangi aliran limbah cair tahu. Bulan kedua biogas sudah dapat dimanfaatkan
untuk proses produksi tahu, meskipun belum mampu mengganti secara keseluruhan
kayu bakar yang merupakan bahan bakar utama industri tahu.
Kata Kunci
: limbah cair tahu, kotoran ternak,
biogas, biodigester
A. PENDAHULUAN
Kampung Tidar Campur merupakan salah satu sentra
industri pembuatan tahu di Kota Magelang. Di kampung ini kurang lebih 35
pengrajin tahu setiap hari membutuhkan kedelai sekitar 70 ton kedelai dan
menghasilkan limbah cair tahu kurang lebih 50.000 liter.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Volume 4, Nomor 1, April 2015, (Hal : 17 - 28)
IBM – PAUD
KELURAHAN METESEH KOTA SEMARANG
Siti Hasanah 1),
Wildana Latif Mahmudi 2)
1)Jurusan
Akuntansi, Politeknik Negeri Semarang
2)Jurusan Teknik
Sipil, Politeknik Negeri Semarang
Jl.
Prof. Soedarto, SH, Tembalang-Semarang, 50275
Abstrak
Pengabdian pada PAUD di Kelurahan Meteseh Kecamatan
Tembalang ini berkontribusi dalam
menyelesaikan beberapa permasalahan :Metode Pembelajaran dan juga Skill/ketrampilan mengajar yang monoton atau konvensional, kurangnya pengetahuan, pegalaman dan kreativitas dalam mengajar, manajemen administrasi sekolah yang masih terabaikan, Model penanaman pendidikan agama sebagai pembentuk karakter belum
didesain secara terintegrasi, belum memiliki media pengajaran dan ketrampilan yang berbasis multimedia. Solusi
dan pendekatan yang telah dilakukan diantaranya ; Peningkatan skill/ketrampilan pendidik PAUD
yang kompeten melalui pelatihan Pendidik
PAUD yg kompeten dalam Pengembangan
ketrampilan mendidik PAUD;
desain model pembelajaran agama sebagai pembentuk karakter yang terintegrasi.; pengelolaan dan pembenahan administrasi dan perpustakaan
PAUD untuk mewujudkan taman baca anak PAUD; Pelatihan dan pendampingan dalam
penerapan media pembelajaran sistem
mulitimedia di kelas dengan memanfaatkan model pembelajaran
berbasis Information Communication dan Technology (ICT). Pelaksanaan kegiatan
ini melibatkan mahasiswa teknik elektro
dan prodi perbankan syariah. Hasil pengabdian
ini meliputi: terlatihnya guru PAUD yg kompeten dengan tujuan pendidik PAUD
memiliki kemampuan mengelola kelas yang
dinamis, kreatif dan inovatif yang berpengaruh pada semangat dan kreatifitas belajar pada anak,
tersedianya taman baca Anak PAUD, tersedianya teknik mengajar dengan model
pengajaran pendidikan agama sebagai pembentuk karakter yang terintegrasi, media pembelajaran multimedia
yg aplikatif. media pembelajaran PAUD khususnya tentang pembentukan karakter
menurut ajaran Islam yang dikemas dengan bentuk CD dan multimedia lainnya.
pembelajaran melalui sistem ini sangat mendukung proses belajar mengajar di
paud, anak-anak paud akan merasa senang dengan pembelajaran seperti ini,
anak-anak dapat melihat pembelajaran yang sangat menyenangkan dengan mereka
melihat gambar animasi-animasi yang diperlihatkan.
Kata Kunci : PAUD, pendampingan
, karakter, multimedia, aplikatif.
A. PENDAHULUAN
Menurut
Undang-Undang Nomor20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional, Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatuupaya pembinaan yang
ditujukankepada anak sejak lahir sampai denganusia enam tahun yang dilakukan
melaluipemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan
danperkembangan jasmani dan rohani agaranak memiliki kesiapan dalam
memasukipendidikan lebih lanjut.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
IPTEKS
BAGI MASYARAKAT KELOMPOK WANITA TANI
DALAM
PENGOLAHAN PRODUK BERBAHAN BAKU SUSU SAPI
DI
KELURAHAN CEPOKO KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG
Fatmasari Sukesti, Setia Budhi
Wilardjo, Nurhidajah
Universitas Muhammadiyah Semarang
Abstrak
Tujuan dari IbM ini adalah
meningkatkan value added atau
nilai tambah dari susu sapi dengan mengolah dalam bentuk makanan dan minuman
dari bahan baku susu, seperti stik susu, egg roll, minuman yogurt, dan es krim. Diversifikasi
produk olahan dari susu merupakan salah satu upaya peningkatan konsumsi
masyarakat terhadap susu. Diversifikasi juga dapat memenuhi kebutuhan konsumen
terhadap berbagai jenis produk minuman atau makanan bergizi. Sedangkan bagi
produsen, diversifikasi produk berarti meluaskan pangsa pasar bagi kegiatan
agribisnis dan agriindustri persusuan. Metode yang dilakukan melalui
penyuluhan, pelatihan dan praktek pembuatan makanan/minuman, praktek
pengemasan, dan pemasaran melalui pembuatan blog, serta pendampingan kegiatan.
Hasil dari IbM adalah meningkatnya kualitas produk makanan dan minuman hasil
olahan yang berbahan baku susu sapi dan pemasaran melalui internet.
Kata Kunci : value
added, susu sapi, makanan/minuman
olahan, diversifikasi
A. PENDAHULUAN
Susu sapi adalah sumber protein bermutu tinggi yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Kadar protein dalam susu segar rata rata
3,5% dan mengandung lemak yang kira kira sama banyaknya dengan protein. Susu
juga mengandung gula yang disebut laktosa atau gula susu, kadarnya sekitar
5-8%.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
PENINGKATAN
PRODUKTIFITAS IKM LOGAM COR
DI
KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI MELALUI PENERAPAN POLA MANAJEMEN, APLIKASI
TEKNOLOGI DAN BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA / K3
Sugeng Slamet 1) M. Zainuri 2)
1) Fakultas Teknik
Progdi Teknik Mesin – Universitas Muria Kudus
2) Fakultas
Ekonomi Progdi Manajemen- Universitas Muria Kudus
Jl. Gondang manis PO.Box 53, Bae- Kudus
Email : sugeng_hanun@yahoo.co.id
Abstrak
Industri kecil
menengah (IKM) yang bergerak di bidang pengecoran logam di Juwana Kabupaten
Pati berkembang cukup pesat. Salah satu hal yang mendorong produksi cor logam
adalah produk logam yang tidak dapat dikerjakan melalui fabrikasi permesinan
dapat dikerjakan melalui proses pengecoran logam dengan bentuk yang identik
dengan aslinya. Keuntungan lainnya adalah pembuatan produk logam menggunakan
teknik pengecoran logam adalah sesuai untuk produk massal dengan biaya produksi
relatif murah. Sudah menjadi sebutan bahwa Juwana adalah kota kuningan, kota
garam juga kotan ikan bandeng yang dibudidayakan melalui tambak. Produk cor
yang dikembangkan menggunakan cetakan pasir dengan pola logam dengan bahan
utama adalah Aluminium dan Kuningan (Cu-Zn). Adapun sebaran pengrajin ada di
wilayah Desa Growong lor, Growong kidul dan Sejomulyo. Sudah menjadi kelaziman
usaha kecil menengah adalah pengelolaan dan teknologi produksi masih
tradisional, belum banyak menerapkan sistem manajemen modern dan teknologi.
Adapun metode yang dilakukan untuk meningkatkan produktifitas usaha adalah
melakukan pembenahan pola manajemen usaha, penerapan teknologi tepat guna dan
pembenahan peralatan pendukung mesin produksi, memberikan pemahaman dan
penerapan alat-alat kesehatan dan keselamatan kerja/K3. Melalui pembenahan
sebagaimana tersebut diatas mampu meningkatkan produktifitas sebesar 20-25%. Hal ini ditandai dengan makin
menurunnya jumlah produk reject, keteraturan dokumen usaha, keteraturan alur
produksi serta menurunnya angka kecelakaan kerja.
Kata Kunci: pengecoran,
logam, Juwana, produktifitas, kesehatan dan keselamatan kerja
A. PENDAHULUAN
Keberadaan industri pengecoran logam di beberapa desa
di kecamatan Juwana khususnya desa Growong lor, Growong kidul dan Sejomulyo
sudah merupakan mata pencaharian sebagian warga di sana selain bertani dan
nelayan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
IbM PELATIHAN PIJAT BAYI BAGI KADER POSYANDU BALITA
KELURAHAN GIRIPURWO WONOGIRI
Marni1), Retno Ambarwati2)
Akademi
Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri
Jl Tentara
Pelajar No. 01, Giriwono, Wonogiri
Abstrak
Bayi/Anak harus diberikan stimulasi
agar dapat tumbuh maksimal. Hanya sedikit orang tua dan kader di masyarakat
Giripurwo yang tahu bagaimana cara untuk pijat bayi/anak dengan benar. Tujuan
program IbM ini adalah memberikan pelatihan pijat bayi pada kader Posyandu di
desa Giripurwo dan meningkatkan keterampilan kader dalam memberikan pelayanan
pijat bayi. Pelatihan ini akan diberikan kepada kader kesehatan dan ilmu ini
akan ditransfer ke masyarakat, terutama untuk keluarga yang memiliki balita, penyuluhan
tentang bagaimana mendeteksi kesehatan, jika ada kelainan dalam pertumbuhan dan
memberikan penyuluhan yang benar cara pijat bayi dengan dukungan dari pendanaan
IbM Pendidikan Tinggi. Solusi yang
ditawarkan adalah dengan pelatihan tentang pengetahuan pertumbuhan dan perkembangan
bayi, pelatihan pijat bayi. Memberikan layanan pijat bayi di Posyandu. Hasil
yang diharapkan dari sasaran luaran pada program IbM meliputi; paket teknologi
pijat bayi yang benar, sehingga dapat diperoleh secara optimal tumbuh dan
berkembang pada anak. Hasil analisis manfaat pada pijat bayi. Bayi dipijat secara
benar. Pembuatan sertifikat bagi para kader posyandu yang telah berkompeten
dalam melakukan pijat bayi.
Kata kunci : Pelatihan, bayi pijat, Kader Posyandu
A. PENDAHULUAN
Salah satu potensi sasaran
yang menjadi perhatian adalah menyangkut pertumbuhan dan perkembangan anak. (selengkapnya download)