Rabu, 17 April 2013

Dianmas, Vol.1, No.2, Hal : 104 - 112



PENDIDIKAN PRODUKSI BERSIH
PADA IKM BATIK DI SENTRA BATIK
SIMBANG KULON, KABUPATEN PEKALONGAN

Edy Suhartono(1,), Suparni Setyowati Rahayu (2),Vonny SAB(2),Adi Purnomo(2),Basuki SB(1),
 (1) Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Semarang
(2) Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof Sudarto,SH Tembalang, Semarang
Email : edymaryamah@gmail.com

Abstrak
Sebagai salah satu sentra batik di Jawa Tengah, perkembangan industri batik di Kabupaten Pekalongan sangat pesat dengan didukung oleh puluhan sentra batik yang tersebar di beberapa kecamatan. Sebelum tahun 2007, kondisi sentra batik Kabupaten Pekalongan berkembang secara alami. Berdasarkan kemampuan dalam penyerapan tenaga kerja, maka jenis industri kerajinan batik menduduki rangking pertama dalam penyerapan tenaga kerja yaitu sebesar 88.053 orang. Salah satu klaster yang padat dengan volume produksi tinggi adalah klaster batik Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Untuk meningkatkan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan pada klaster batik Simbangkulon, Kabupaten Pekalongan dilakukan penerapan perangkat produksi bersih berkelanjutan dan optimalisasi pemanfaatan limbah padat melalui pola (3R).Hasil produksi pengrajin batik ada berupa kain batik, sprei dan sarung bantal, hem, kemeja, daster, sarung, taplak meja, kerudung. Kapasitas produksi masing –masing pengrajin per bulan antara 300 kodi sampai 1200 kodi.  Tahapan  yang harus dilalui untuk menerapkan produksi bersih berkelanjutan yaitu mengidentifikasi penyebab inefisiensi,  menganalisis sebab dan dampak lingkungan, menentukan langkah-langkah perbaikan pengelolaan lingkungan yang diperlukan, mengintegrasikannya dalam struktur organisasi perusahaan serta mengevaluasi langkah-langkah tersebut. ari proses pendampingan terhadap IKM, maka dapat dikalkulasi tingkat produktivitas IKM Nadia Royani untuk menghasilkan produk kain per meter per tahun membutuhkan air sebanyak 18, 375 Liter, Gas Elpiji sebanyak 0,01875 Kg, Kayu bakar sebanyak 0,0018 m3 dan listrik sebanyak 0,01 KwH dengan Total produk kain sebanyak 76.800 meter per tahun dan penghematan sumberdaya sebanyak Rp.2.205.120,- per tahun.

Kata kunci :  Efisiensi, Produksi Bersih, Pengelolaan lingkungan
 
A. PENDAHULUAN
      Dewasa ini, penerapan perangkat-perangkat pengelolaan lingkungan mengarah pada upaya perbaikan lingkungan yang dilakukan secara terpadu (selanjutnya...klik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar