IPTEKS BAGI
MASYARAKAT KLASTER INDUSTRI
KERAJINAN KIPAS
DARI BAHAN BAMBU DI KLATEN
Sri
Harmanto 1), Aryo Satito 1), Moch. Abdul Kodir 2)
1) Staf pengajar jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Semarang
2) Staf pengajar jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Semarang
Jl. Prof.
Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50275
Abstrak
Klaster industri kecil kerajinan
kipas dari bahan bambu di Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten
ini merupakan kategori industri kecil atau industri rumah tangga. Jumlah UKM di
wilayah ini cukup banyak, yaitu 30 perajin. Pemasaran produk meliputi kota-kota
besar seperti Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Bali. Proses produksi pembuatan
bilah bambu masih menggunakan peralatan tradisional sehingga menyebabkan
kualitas dan kuantitasnya rendah. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada
masyarakat Program IbM ini adalah un
tuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk kipas dari bahan bambu dengan cara pembuatan peralatan dan
permesinan yang dipergunakan untuk pengerjaan bilah bambu. Selain itu untuk
meningkatkan kinerja karyawan dengan melakukan pelatihan manajemen. Metode yang
dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program IbM ini
adalah pertemuan, pelatihan, dan
pendampingan. Hasil-hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian kepada
masyarakat Program IbM ini adalah adanya peningkatan kualitas dan kuantitas
produksi kipas dari bahan bambu dan peningkatan di bidang kinerja karyawan
dengan terciptanya suasana kerja yang lebih nyaman dan keterbukaan masalah
laporan keuangan.
Kata kunci : ipteks, kerajinan kipas, bahan bambu
A. PENDAHULUAN
Klaster industri kecil kerajinan kipas dari bahan bambu di Desa Keprabon,
Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten ini merupakan kategori industri kecil
atau industri rumah tangga. Jumlah UKM di wilayah ini cukup banyak, yaitu 30 perajin.
Pemasaran produk meliputi kota-kota besar seperti Solo, Semarang, Yogyakarta,
dan Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar