Minggu, 30 Maret 2014

Dianmas Vol. 2 No. 1, April 2013, Hal : 19 - 26



PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA  SANTRI  MELALUI APLIKASI TEKNOLOGI DI PONDOK PESANTREN AL MUBAROK MEDONO PEKALONGAN

Siti As’adah Hijriwati, Dwi Edi Wibowo, Benny Diah Madusari dan Anwar Fauzan
UNIKAL Pekalongan
Abstrak
Pendidikan pesantren mempunyai ciri khas tersendiri, yaitu lebih mengutamakan pendidikan agama/mengkaji kitab kuning. Demikian juga dengan Pesantren Al. Mubarok di Medono Pekalongan, yang menerapkan pendidikan tradisional pesantren yang masih relevan dan mengadopsi system baru. Seperti halnya pesantren pada umumnya, kewirausahaan merupakan pondasi untuk menghidupi pesantren dan mendidik santri untuk mandiri dalam hal ekonomi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan/pendidikan, wawancara, observasi dan aplikasi. Hasil yang dicapai adalah pemahaman santri dan pengasuh pondok terhadap hukum perkawinan nasional, budidayan lele dan jamur tiram serta ketrampilan dasar mengetik sepuluh jari dan mengelola data menggunakan komputer dan internet.  Meskipun telah mengenal dunia informasi teknologi yang dibuktikan dengan penggunaan web dan email untuk alamat pondok, namun aturan ketat diterapkan untuk para santri, dengan tujuan kedisiplinan santri tetap terjaga.
Kata Kunci: Pesantren, Teknologi

A.      PENDAHULUAN
Pesantren merupakan institusi yang banyak dipuji orang, khususnya masyarakat muslim. Namun di saat  yang sama sering pula mendapat kecaman dan dilabelkan sebagai institusi yang banyak menghambat kemajuan Islam. Belum diketahui secara persis pada tahun berapa pesantren pertama kali muncul sebagai pusat-pusat pendidikan agama di Indonesia. Pesantren yang paling lama di Indonesia adalah Pesantren Tegalsari di Jawa Timur. Pesantren ini didirikan pada akhir abad ke-18, walaupun sebetulnya pesantren di Indonesia mulai banyak bermunculan pada akhir abad ke-19. (selanjutnya klik....)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar